Rabu, 10 Oktober 2012

MAPALA?

Sudah lama saya memikirkan issue ini...
Familiar dengan istilah MAPALA? Yaph, MAPALA = Mahasiswa (yang katanya) Pecinta Alam.. Kenapa saya tambahkan (yang katanya)? hmm..karena kekaguman saya kepada mereka yang selama masa kuliah banyak bergelut dengan segala hal yang berkaitan dengan alam, dan tampak sangat 'heroik' kalau boleh saya katakan begitu, dengan gagah mengenakan korsa Mapala kebanggaan mereka, memanggul carrier yang menjulang tinggi di pundak, sepatu boots andalan *yang konon kabarnya mereka beli dengan harga yang tidak murah untuk ukuran kantong mahasiswa*. Siap mendaki, menjelajahi, dan mengagumi keindahan alam di  puncak2 gunung tertinggi.. dimana menurut merka ada rasa damai yang tak tergantikan saat bercengkrama dengan Lam bebas dati atas sana..  ya..saya tidak menampik hal itu.. apapun bentuknya, interaksi dengan alam memiliki sensasi tersendiri yang sulit  digantikan teknologi maupun hiburan odern lainnya yang banyak tersebar di sekitar kita.. yang menjadi pertanyaan saya, banyak sekali teman2 mapala yang saya kenal saat ini justru meraup rejeki dan penfhidupan di bidang yang justru 'memperkosa' alam yang mereka bangga-banggakan itu.. perusahaan-perusahaan tambang multinasional menjadi ladang populer bahkan cita2 utama dari banyak alumni mapala, tentu saja karena tawaran salary yang tidk bisa dikatakan sedikit.. yah,saya tidak mempermasalahkan keinginan dam kebutuhan materi mereka pribadi untuk mendapat penghidupan yang lebih dan terjamin. tapi, berarti sama sekali tidak berbekas dong, pengalaman spiritual dan idealisme masa muda mereka dengan alam yang maha besar?    kasihan ibu pertiwi..diobok-obok oleh generasi2yang dahulu pernah dimanjakan dengan keagungan ciptaan-Nya, namun kini menjadi prajurit natisan terdepan sekaligus penymbang ide2 brilian untuk terus mengeruk kekayaan bumi dari dalam atas nama perkembangan kebtuhan bahan bakar yang semakin langka tergerus perkembamgan teknologi yang kelewat cepat. Sayang sekali ya....

Kamis, 30 Agustus 2012

Korupsi yang Termaafkan?

Pagggiii!

Korupsi macam apa yang termaafkan? Nih, ceritanya: 

Seperti biasa saya menunggu bus untuk berangkat kantor, karena bus andalan saya (patas AC 35) tidak kunjung datang, akhirnya saya memutuskan 'nebeng' bis jemputan departemen perhubungan. Fyi, sudah menjadi rahasia umum bus2 jemputan karyawan kementrian (macam2 kementrian) itu punya usaha sampingan selain mengangkut karyawan mereka yang tidak seberapa jumlahnya di daerah tersebut (kalau dalam kasus saya di daerah ciledug) juga bersedia mengangkut fakir2 transportasi seperti saya ini yang sering tidak mendapat tempat di bus umum karena jumlah armada bus umum sangat terbatas sedangkan demand penumpang yang hendak berangkat kerja membludak di pagi hari. Solusinya? yah nyempil-nyempil ke dalam bus kementrian begitu, hehe... Apakah pengemudi dan kenek bus kementrian tersebut korupsi? saya kira ini jenis korupsi yang bisa dimaafkan. Kenapa? ya karena sama-sama menguntungkan. Bagi penumpang karena mendapat angkutan yang nyaman, layak, dan lebih murah, sedangkan bagi pak supir dan keneknya, mereka berhasil mengoptimalkan fungsi bus (tidak ada kursi kosong yang sia-sia) sekaligus mendapat tambahan penghasilan yang lumayan:D

Hanya dengan membayar 5000rupiah, saya bisa mendapat tempat duduk nyaman layaknya bus pariwisata baru, bersih, dan tenang. Bandingkan bila saya naik patas AC, saya harus membayar 6000rupiah namun tepat duduk sempit (kadang cuma bisa duduk setengah pantat cobaaa>.<) jarak bangku satu dengan yang lainnya terlalu rapat (saya saja merasa tidak nyaman karena lutut sulit masuk di depan kursi, apalagi orang2 dengan tinggi badan berlebih ya? haha:D), selain itu, obsesi pengelola bus yang ingin menaikkan penumpang sebanyak2nya seringkali sudah mencapai batas tidak manusiawi, bayangkan saja bahkan kita harus berdiri dimana, menghadap arah mana, dan tas diposisikan dimana itu semua diatur oleh kenek bis siaul...! errrr...
Kalau bus sudah penuh begitu, dan kita kurang beruntung tidak mendapat tempat duduk, wassalam...bergerak sedikit untuk sekedar mengambil uang untuk bayar bis di kantong celana pun sulit...zzz...

Sebenarnya sudah banyak penumpang yang protes kepada pengelola bis itu, tapi apa daya, pihak sopir dan kenek berada di atas awan karena merasa dibutuhkan, jadi kalau ada penumpang yang protes, cukup persilahkan untuk turun dari bis kalau tidak mau di atur. Toh mereka tidak rugi kehilangan satu penumpang bawel, karena masih banyak calon2 penumpang lain yang menunggu untuk diangkut walaupun dengan kondisi seperti itu.

Nah, dengan kondisi seperti itu, apa salahnya saya mendukung korupsi yang menguntungkan rakyat?:D



Cheers!




Senin, 18 Juni 2012

Buruh Ibu Kota

Hape..
Twitter...
BBM...
Musik dan earphone...
Rambut cepol berantakan...
Setelan kantoran yang necis dan profesional...
Sepatu atau sedal teplek santai...
Tas wanita yang menggembung...
Satu tas lain berisi dokumen2 pekerjaan bercampur tempat makan siang yang telah kosong...
Pashmina sebagai penghangat malam...
Wajah-wajah lelah dan mengantuk...

Lokasi: Di atas trotoar Jl. Sudirman, Tosari.
Waktu: 18.05 WIB

Kamis, 11 Agustus 2011

Bodoh atau Kurang Pintar?

" The residents of a small town built a new bridge. Then they decided that, if they had a new bridge, they’d better hire a watchman to keep an eye on it. So they did. Someone noted that the watchman needed a salary, so they hired an accountant. He in turn pointed out the need for a treasurer. With a watchman, an accountant, a treasurer, they had to have an administrator, so residents appointed one. Congress then voted a cut in funding, and personnel had to be cut back. So, they fired the watchman!"
- Developing Leaders Around You (John C.Maxwell). 


Banyak terjadi di Indonesia...dan sekitar kita...*miris



Minggu, 03 Juli 2011

stupid question


Ternyata masih sulit ya... melepas semuanya....
Udah hampir setengah tahun, banyak orang datang dan pergi...
banyak senyum dan tawa yang datang... tapi bayangan itu masih ada...


dan yang membuat semuanya tambah sulit...
entah kenapa beberapa hari ini, berturut-turut banyak orang datang dengan pertanyaan-pertanyaan polos, seperti:
"Eh, kabarnya **** gimana? sekarang kerja dimana dia??"
ato....
"Crut, kasih tips dong biar LDR bisa jalan terus kayak kalian..."
ato gak...
"Wogh..kamu gak gelian tho?? woo..pantess...jodohnya **** sii..."


hemmphh....
mbuh lah..bingung mau komentar apa...:'|


fiuh....

Chit chat

Sejenis percakapan ringan di YM...mengingatkan masa-masa awal kuliah di jogja..
gak kerasa sekarang udah menginjak tahun ke empat...
waktu benar-benar bergulir dengan cepat yaa...:p


*nama sengaja disamarkan untuk menjaga privasi..haha

Rabu, 22 Juni 2011

My New Dream

Malam ini aku ngerasa ditampar!
berawal dari iseng-iseng mainin FB, klak-klik-klak-klik, buka-buka profile orang, liat-liat foto temen lama...dan banyak hal yang aku temuin dari mereka-mereka yang bikin aku ngerasa tertohok...salah satunya kenyataan bahwa ternyata banyak banget orang-orang disekelilingku yang udah melangkah jauh ke depan...Cukup jauh jaraknya dari posisi yang bisa aku dapat sampai saat ini...
Nih aku kasih cerita beberapa diantara mereka:


1. Temen Ospekku dulu waktu awal kuliah, Namanya Teo, T. Mesin
Bareng Pak SBY, wow!
Inget banget pertama kali aku kenal sama dia waktu sama2 ikut ospek Teknik dan satu grup di Ranger Mallard. Lama gak ketemu, eh,,tau2 denger kabar kalo dia udah lulus aja, februari kemarin udah wisuda dengan predicat cumlaude pula...fiuh...(NB:dia salah satu dari dua mahasiswa mesin07 yang lulus pertama :o)
FYI, Teo ini ketua tim mobil Semart UGM (mobil hemat bahan bakar) yang ngewakilin Indonesia di lombanya Shell di Sepang Malaysia. Dan sekarang, dia udah kerja di Schlumberger n lagi training 3bulan di UEA!:)


2. Temen SMAku, Clarissa, Binus
Teddy Bear Museum, Seoul
Rissa...temen sekelasku waktu SMA kelas 3ipa2, tempat duduknya di belakangku percis..hehe. Udah lama gak kontak2an ternyata dia sekarang lagi ada di Daejeon, Korsel..student exchange gitu..dia kuliah ambil major business di Binus awalnya... Hemm..she's smart girl...friendly juga.. Gudluck for you rissa!:)




3. Temen Arsi07, Anggita, Arsi UGM
hujan salju di Paris T,,T
Hiyak! temen satu angkatan...satu seperjuangan di arsi...tapi beda jalan n nasib..hhihi Anggita salah satu mahasiswa arsi UGM yang beruntung dapet kesempatan belajar di Spanyol (sejenis kayak exchange gitu). Waahh..bikin ngiri banget lah pokoknya kalo ngeliat poto-potonya dia. Ga cuma seputaran spanyol...'jalan-jalan'nya dia ternyata mbleber-mbleber sampai negara2 tetangga lain kayak Paris, Itali, n Roma (ini salah satu kota impianku buat dikunjungi T.T). Bahkan temen seperjalanannya anggita, mas Abi (Arsi06) bisa sampai menjelajah Maroko yang notabene udah masuk wilayah afrika!wew!


4. Kakakku sendiri, Mbak Sylvi, FKG Unpad
Sama Prajurit Kerajaan Koreaaaa :D
Haha...iyee..kakakku sendiri ini... Puji Tuhan tahun lalu dia dapet kesempatan buat presentasi di depan dokter-dokter gigi se Asia Pasifik di Korsel. Presentasi tentang skripsi S1nya di depan profesor-profesor international yang berhasil dikibulin tim FKG Unpad (Mbak Sylvi maju di depan forum tanpa embel2 'masih mahasiswa KG', katanya sih yang ikut gituan minimal dosen ato udah jadi dokter gigi beneran, padahal waktu itu dia yudisium aja belom..hahaha). Hebat lahh...bangga gue sama lo sist...:))


Sebenernya masih ada beberapa lagi sih, dari yang kenal banget, pernah kenal, sampe cuma sekedar temennya temen yang ketemu di FB...cerita-cerita mereka bener-bener menginspirasiku banget...Mereka yang belajar di tempat yang sama sama aku bahkan yang hidup satu rumah sama aku aja bisa melanglang buana dengan modal kemampuan dan intelejensi yang mereka punya.
Dan poin pentingnya, mereka semua berhasil go international bukan sekedar ngandelin duit ortu, bukan sekedar main-main ato belanja ngehabisin duit, tapi benar-benar karena kemampuan mereka yang membawa mereka menapaki negara-negara lain di seluruh dunia....


Salute for all of you guys!
Gara-gara cerita kalian semua sekarang aku punya mimpi baru:


"Menapaki negeri orang, ambil sebanyak-banyaknya ilmu dari sana, dan bawa kembali untuk membangun Indonesia..."


kedengeran naif mungkin...tapi...semua hal besar dimulai dari mimpi...
jadi, daripada ikut-ikutan trend galau yang sekarang lagi menjangkit diantara mahasiswa, kenapa kita gak mempersiapkan diri aja untuk mengambil langkah-langkah besar ke depan?


Berani Bermimpi...
Berani Berjuang...
Pasti Cita-cita sudah ditangan kita...
Satu-satunya yang bisa menghalangi hanya Tuhan...




Let's Go!