okee..kali ini kita bahas tentang tourism center di gunung kidul..^^
Sebenarnya ini merupakan tugas studio tematik1 kemarin (tema yang aku pilih adalah tourism facilities), nah tugas studio ini juga aku masuki
n ke dalam tugas KPku di HRC (Housing Resources Center) yang kebetulan waktu itu aku mendapat kesempatan untuk merencanakan tourism facilities demi perkembangan pariwisata kabupaten gunung kidul kedepannya.
Jadi ceritanya "sekali menyelam 2 pulau terlampaui--sekali ngerjain untuk 2 tugas sekaligus"..hehe
nih..monggo diliat-liat hasilnya...:p
 |
| peta rencana persebaran tourism center disesuaikan dengan masing-masing cluster pariwisata ada cluster wisata pantai,cluster desa wisata, cluster wisata gua, dan cluster wisata pendidikan |
 |
| denah tourism center bentukan dasar dari bentuk gelombang air laut (ada yang bilang ini kayak yin-yang juga..hehe) |
 |
| site plan drawing |
 |
| eksterior image |
interior images
Oke..segitu dulu dari aku..klo ada kritik, kritik lah...yang kejam juga gapapa..
soalnya aku percaya dari kritik itulah kita bisa berkembang jauh jauh n jauuhh lebih baik lagi..
see u in the next project^^
I'm first!
BalasHapusweheheheh...
wah astrooo kau membuatku jd mulai bergairah bwt blajar efek2 renderan..
btw liat postinganmu nih jadi inget haerse deh bow'!hohohohoh
aku suka free handnya tri! :D
second!
BalasHapusada hal yang bikin penasaran.
kok bisa? tugas studio jadi tugas KP juga?
hehe...
BalasHapus@tipong: itu bukan efek renderan buu,,,semua murni sotosopan,,hhaha
@abik: iya abi...kebetulan temanya agak2 nyerempet gituw..jadi bisa sekali kerja:)
biarkan saya berbasabasi
BalasHapusuntuk sdr. astri saya ingin menanyakan, pada keterangan diatas hanya disebutkan bangunan sebagai tourism center, apakah anda bisa menjelaskan fungsinya yg lebih spesifik, apa saja fasilitas yang terdapat di dalamnya? apa yg bisa menarik wisatawan lokal maupun asing untuk mengunjungi tourism center tersebut? apakah tourism center yang anda desain juga menyuguhkan sesuatu yg berkaitan dg ilmu pengetahuan atau hanya semacam rest area saja?
terimakasih
konsep massa bangunan yang terinspirasi dari gelombang (atau yin yang?) tersebut..menarik. :)
BalasHapustapi perlu diperhatikan juga akses untuk menuju ke sana. dan pada jaman sekarang ini...kita harus realistis bahwa sebuah bangunan harus aktif mendatangkan pengunjuk. karena pengunjung merupakan sumber pemasukan dana yang diperlukan untuk "kelangsungan hidup" bangunan..
untuk mengundang pengunjung, dapat melalui media promosi..cari tau apa saja hal yang bisa dilakukan di dalam tourism center tersebut..misal pameran, workshop, lomba dll.. (ini ilmu yang kudapat dari bu dosen pembimbing skripsi..beliau bilang "jangan sampai bangunanmu menjadi bangunan pasif yang hanya sekali dikunjungi dalam seumur hidup seseorang..)
menanggapi komentar dari Uki: dalam beberapa fungsi bangunan, seperti museum misalnya, bangunan tersebut bersifat 'dicari'. sebab, yang memiliki kebutuhan terhadap bangunan tersebut adalah pengunjung atau pencari info.
BalasHapusjadi inget, skripsimu jg ttg museum kan? so, jangan khawatir kalau museummu terletak di daerah yang sulit dijangkau. karena pada saat bangunan tersebut 'dicari', pengunjung memang harus menempuh jalan menuju bangunan tersebut walupun sulit.
yup..dicari..tp sebisa mungkin harus MUDAH dicari dan ditemukan...apalagi untuk pengunjung yang baru pertama kali datang (hal ini juga menentukan site yg akan ku gunakan) :)
BalasHapusnah...tantangannya kan menjadikan museum itu sebagai bangunan yang bener2 dicari orang... "gak usah khawatir karena museum merupakan bangunan yang akan dicari orang"..masalahnya, desainnya menjadikan museum itu menjadi sesuatu yang dicari tidak? itu tantangannya kan?
BalasHapuskembali ke fungsinya dong. museum itu kan tempat menyimpan dan memamerkan barang bersejarah dan bernilai. nah yang dicari orang kan barangnya yang dipamerin itu. itu maksudnya 'dicari'.
BalasHapustapi seyogyanya adalah kota tercinta kita...*apa sih?...maksudnya, seyogyanya...bangunan rancangan tidak mempersulit...apalagi klo sitenya sudah sulit... penggunaan sistem wayfinding yang tepat akan sangat membantu...
BalasHapus*promosi tema studioku critanyaaaaa....
seyogyaya pak sigit dong...*makin ga jelas
BalasHapusnah iut, tapi kan selama ini walaupun museum jadi tempat memamerkan barang yang bakal dicari orang tapi kenyataannya jarang orang yang ke museum (maksud saya ini di Indonesia), berarti emang perlu desain yang oke bi....
nb: kata astri disuruh kembali ke tourism center, jangan malah ngomongin museum
perkembangan wisata akan menjadi lebih teratur dan maju jika di kelola dengan baik dan memberikan fasilitas Kursus Bahasa Inggris Bisni untuk penduduk di areal wisata agar mereka bisa mengembangkan bisnis umkm mereka.
BalasHapus